Berseteru! Rusia Tolak Ultimatum Trump Setujui Gencatan Senjata dalam 50 Hari: Tak Bisa Diterima

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM- Rusia tegas menolak ultimatum Presiden Amerika Serikat, Donald Trump soal gencatan senjata perang Ukraina dalam waktu 50 hari ini, Selasa (15/7).

Menurut Presiden Rusia Vladimir Putin, hal itu tidak dapat diterima.

Putin kembali menekankan, setiap kesepakatan damai mengharuskan Ukraina menarik diri dari empat wilayah yang dianeksasi Rusia secara ilegal pada September 2022.

Bahkan, Putin juga menginginkan Ukraina membatalkan tawarannya untuk bergabung dengan NATO.

Selain itu, diharapkan Ukraina menerima pembatasan ketat terhadap angkatan bersenjatanta.

Mengingat, tuntutan itu telah ditolak Kyiv dan sekutu Baratnya.

Rusia mengatakan, negosiasi lanjutan dan bersikeras, invasi yang diperintahkan oleh Presiden Putin akan terus berlanjut hingga tujuannya tercapai.

"Jika kita tidak dapat mencapai tujuan kita melalui diplomasi, maka SVO (perang di Ukraina) akan terus berlanjut. Ini adalah posisi yang tak tergoyahkan. Kami ingin Washington dan NATO secara keseluruhan menanggapinya dengan sangat serius," terangnya.

Sebelumnya, Trump memberi tenggat waktu selama 50 hari agar Rusia berubah pikiran mencapai kesepakatan mengakhiri perang.

Bersamaan dengan itu, Trump mengancam menaikkan tarif dagang 100 persen jika Putin tak segera mencapai solusi damai perang.

Bahkan, tarif yang sangat berat juga akan diberikan ke mitra dagang Rusia jika perang di Ukraina tidak dihentikan.

Presiden AS itu, menyatakan kekecewaan dan frustasinya ke Putin lantaran enggan mengakhiri perang.

"Saya sangat kecewa dengan Putin. Saya mengharapkan sesuatu yang berbeda darinya," kata Trump di Gedung Putih pada hari Senin (14/7/2025).

“Kami akan menerapkan tarif yang sangat ketat, jika tidak ada kesepakatan dalam 50 hari, tarif sekitar 100 persen, mereka menyebutnya tarif sekunder,” kata Trump.

(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Rusia Tolak Ultimatum Trump soal Gencatan Senjata Perang Ukraina dalam 50 Hari: Tak Dapat Diterima, https://www.tribunnews.com/internasional/2025/07/16/rusia-tolak-ultimatum-trump-soal-gencatan-senjata-perang-ukraina-dalam-50-hari-tak-dapat-diterima.

Program: Tribunnews Update
Host: Adila Ulfa Muna Risna
Editor: Ni'amu Shoim Assari Alfani
Uploader: Bintang Nur Rahman Receive SMS online on sms24.me

TubeReader video aggregator is a website that collects and organizes online videos from the YouTube source. Video aggregation is done for different purposes, and TubeReader take different approaches to achieve their purpose.

Our try to collect videos of high quality or interest for visitors to view; the collection may be made by editors or may be based on community votes.

Another method is to base the collection on those videos most viewed, either at the aggregator site or at various popular video hosting sites.

TubeReader site exists to allow users to collect their own sets of videos, for personal use as well as for browsing and viewing by others; TubeReader can develop online communities around video sharing.

Our site allow users to create a personalized video playlist, for personal use as well as for browsing and viewing by others.

@YouTubeReaderBot allows you to subscribe to Youtube channels.

By using @YouTubeReaderBot Bot you agree with YouTube Terms of Service.

Use the @YouTubeReaderBot telegram bot to be the first to be notified when new videos are released on your favorite channels.

Look for new videos or channels and share them with your friends.

You can start using our bot from this video, subscribe now to Berseteru! Rusia Tolak Ultimatum Trump Setujui Gencatan Senjata dalam 50 Hari: Tak Bisa Diterima

What is YouTube?

YouTube is a free video sharing website that makes it easy to watch online videos. You can even create and upload your own videos to share with others. Originally created in 2005, YouTube is now one of the most popular sites on the Web, with visitors watching around 6 billion hours of video every month.