Ketua MPR Bantah Isu Masa Jabatan Presiden RI Bakal Diubah Menjadi 8 Tahun, Satu Kali Pencalonan
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baruTRIBUN-VIDEO.COM - Ketua MPR RI Ahmad Muzani menegaskan tidak ada rencana mengubah masa jabatan Presiden RI.
Ia membantah kabar bahwa masa jabatan akan diperpanjang menjadi delapan tahun dengan hanya satu kali pencalonan.
“Tidak ada pembahasan, tidak ada pemikiran. Di MPR tidak ada pandangan atau wacana sama sekali,” ujar Muzani di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (19/8/2025).
Isu itu muncul setelah beredar spekulasi bahwa perubahan masa jabatan akan masuk dalam pembahasan Pokok-Pokok Haluan Negara (PPHN).
Muzani memastikan hal tersebut tidak benar.
Menurutnya, selama kepemimpinannya, MPR belum pernah sekalipun membahas perubahan periodisasi maupun masa jabatan presiden.
“Itu murni isu yang mengada-ada. Tidak ada sama sekali dalam pembahasan PPHN,” kata politisi Partai Gerindra tersebut.
Sebelumnya, Muzani menyampaikan Badan Pengkajian MPR telah merampungkan rumusan PPHN yang akan menjadi pedoman arah pembangunan nasional.
Rumusan itu disusun dengan melibatkan Komisi Kajian Ketatanegaraan dan dipaparkan dalam Sidang Tahunan MPR 2025 pada Jumat (15/8/2025).
Dengan penegasan ini, MPR menutup ruang spekulasi terkait perubahan masa jabatan presiden dari lima tahun menjadi delapan tahun
(Tribun-Video.com)
Program: Tribunnews Update
Host: Tita Syarif
Editor: Nathanael Moer Rahardians
Uploader: Bintang Nur Rahman
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ketua MPR Bantah Isu Masa Jabatan Presiden Bakal Diubah Jadi 8 Tahun", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2025/08/19/12380951/ketua-mpr-bantah-isu-masa-jabatan-presiden-bakal-diubah-jadi-8-tahun.
Kompascom+ baca berita tanpa iklan: https://kmp.im/plus6
Download aplikasi: https://kmp.im/app6
#KetuaMPR #BantahIsu #MasaJabatanPresiden #PresidenRI #PolitikIndonesia #Konstitusi #PerubahanUU #PemiluIndonesia #Kepresidenan Receive SMS online on sms24.me
TubeReader video aggregator is a website that collects and organizes online videos from the YouTube source. Video aggregation is done for different purposes, and TubeReader take different approaches to achieve their purpose.
Our try to collect videos of high quality or interest for visitors to view; the collection may be made by editors or may be based on community votes.
Another method is to base the collection on those videos most viewed, either at the aggregator site or at various popular video hosting sites.
TubeReader site exists to allow users to collect their own sets of videos, for personal use as well as for browsing and viewing by others; TubeReader can develop online communities around video sharing.
Our site allow users to create a personalized video playlist, for personal use as well as for browsing and viewing by others.
@YouTubeReaderBot allows you to subscribe to Youtube channels.
By using @YouTubeReaderBot Bot you agree with YouTube Terms of Service.
Use the @YouTubeReaderBot telegram bot to be the first to be notified when new videos are released on your favorite channels.
Look for new videos or channels and share them with your friends.
You can start using our bot from this video, subscribe now to Ketua MPR Bantah Isu Masa Jabatan Presiden RI Bakal Diubah Menjadi 8 Tahun, Satu Kali Pencalonan
What is YouTube?
YouTube is a free video sharing website that makes it easy to watch online videos. You can even create and upload your own videos to share with others. Originally created in 2005, YouTube is now one of the most popular sites on the Web, with visitors watching around 6 billion hours of video every month.
![[FULL] Bebas Bersyarat dari Kasus Korupsi E-KTP, Begini Perjalanan Kasus Setya Novanto | SAPA MALAM](https://img.youtube.com/vi/AQtzLAt7t7M/maxresdefault.jpg)
