Keluarga Ngada NTT Tolak Pemecatan Kompol Cosmas: Dia Pahlawan! Ada Sanksi Lain yang Lebih Manusiawi
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baruTRIBUN-VIDEO.COM- Keluarga Ngada, Kupang Nusa Tenggara Timur tegas menolak pemecatan terhadap Komisaris Polisi (Kompol) Cosmas Kaju Gae.
Bahkan warga setempat, Mercy Jasinta membuat petisi
untuk menolak pemecatan Kompol Cosmas.
Mercy Jasinta menyatakan, Kompol Cosmas adalah pahlawan yang telah mengharumkan nama daerah dan keluarga besar.
Dilansir dari Kompas.com, Mercy menyebut Kompol Cosmas ialah putra Laja, Kabupaten Ngada, sosok yang sejak muda telah mendedikasikan hidupnya untuk Bangsa.
Bahkan, ia telah mengabdi di kepolisian dengan keberanian dan tanggung jawab.
"Bahkan, pada saat demonstrasi besar di Jakarta, beliau berada di garda terdepan untuk menyelamatkan banyak orang, termasuk pejabat negara."
"Bagi kami, beliau adalah pahlawan yang mengharumkan nama daerah dan keluarga besar," tambah Mercy.
Terkini, Mercy mengaku tidak menutup mata soal insiden tewasnya pengemudi ojol, Affan Kurniawan yang hingga kini masih menjadi sorotan publik.
Namun, diyakini hukuman pemecatan itu ialah sanksi yang terlalu berat.
Menurutnya, hal itu tidak sebanding dengan seluruh pengabdian yang telah diberikan Cosmas.
Mercy mengatakan, masih ada bentuk sanksi lain yang lebih manusiawi, dan proporsional.
Sehingga, tak harus meruntuhkan karier dan nama baik putra daerah yang sudah puluhan tahun mengabdi.
Lebih lanjut, Mercy berharap petisi yang sudah ditandatangani 34.222 pada Kamis (4/9) itu bisa berpengaruh.
Selain itu, ia berharap Kapolri mendengar suara hati masyarakat kecil dari Laja, Ngada, Flores.
"Kami percaya Tuhan Maha Adil dan suara rakyat pun patut didengar. Dari Ngada, dari Flores, doa-doa dan tanda tangan kami menjadi saksi bahwa Kompol Cosmas Kaju Gae tetaplah kebanggaan kami, tetaplah pahlawan kami," sebut dia.
(Tribun-Video.com/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sudah 34.222 Orang Tandatangani Petisi Tolak Pemecatan Kompol Cosmas", Klik untuk baca: https://regional.kompas.com/read/2025/09/04/104541078/sudah-34222-orang-tandatangani-petisi-tolak-pemecatan-kompol-cosmas.
Program: Tribunnews Update
Host: Adila Ulfa Muna Risna
Editor: Muhammad Adnan Hidayat
Uploader: Receive SMS online on sms24.me
TubeReader video aggregator is a website that collects and organizes online videos from the YouTube source. Video aggregation is done for different purposes, and TubeReader take different approaches to achieve their purpose.
Our try to collect videos of high quality or interest for visitors to view; the collection may be made by editors or may be based on community votes.
Another method is to base the collection on those videos most viewed, either at the aggregator site or at various popular video hosting sites.
TubeReader site exists to allow users to collect their own sets of videos, for personal use as well as for browsing and viewing by others; TubeReader can develop online communities around video sharing.
Our site allow users to create a personalized video playlist, for personal use as well as for browsing and viewing by others.
@YouTubeReaderBot allows you to subscribe to Youtube channels.
By using @YouTubeReaderBot Bot you agree with YouTube Terms of Service.
Use the @YouTubeReaderBot telegram bot to be the first to be notified when new videos are released on your favorite channels.
Look for new videos or channels and share them with your friends.
You can start using our bot from this video, subscribe now to Keluarga Ngada NTT Tolak Pemecatan Kompol Cosmas: Dia Pahlawan! Ada Sanksi Lain yang Lebih Manusiawi
What is YouTube?
YouTube is a free video sharing website that makes it easy to watch online videos. You can even create and upload your own videos to share with others. Originally created in 2005, YouTube is now one of the most popular sites on the Web, with visitors watching around 6 billion hours of video every month.