PDIP Minta Program Tapera yang Potong Gaji Pekerja Tak Diterapkan, Singgung Kasus Korupsi Rp 300 T

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Kebijakan pemerintah yang akan memotong gaji karyawan untuk iuran tabungan perumahan rakyat (Tapera) menuai polemik.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menilai, sebaiknya pemerintah fokus memberantas korupsi ketimbang menerapkan kebijakan tersebut.

Hal itu disampaikan Hasto di rumah pengasingan Bung Karno, Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (31/5/2024).

"Sekarang rakyat sedang menghadapi persoalan yang berat, persoalan korupsi yang diungkapkan oleh Kejaksaan Agung itu kan Rp 300 triliun," kata Hasto, dikutip dari Kompas.com.

Ia menyinggung sejumlah kasus korupsi yang tengah ditangani lembaga penegak hukum, seperti Kejaksaan Agung.

Menurut Hasto, belakangan banyak kejadian kasus korupsi yang melibatkan aparatur negara.

Hal buruk itu semestinya menjadi fokus pemerintah untuk perbaikan agar tidak membebani rakyat.

Hasto pun mengusulkan agar program Tapera tidak diterapkan.

Usulan ini selaras dengan sikap Fraksi PDIP di DPR serta bahasan di Rakernas akhir pekan lalu.

Hasto menyebut, kebijakan yang dibuat pemerintah seharusnya membuat rakyat sejahtera, bukan malah membebani.

"Kebijakan tersebut sangat memberatkan rakyat," pungkasnya," imbuh Hasto.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menerbitkan aturan terkait iuran untuk Tapera untuk aparatur sipil negara (ASN) hingga pegawai swasta.

Nantinya gaji pegawai akan dipotong 3 persen setiap bulan untuk tabungan pembiayaan rumah.

Aturan ini akan diberlakukan paling lambat tahun 2027 mendatang.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Minta Tapera Tak Diterapkan, PDI-P: Rakyat Sedang Hadapi Persoalan yang Berat", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2024/06/01/16535611/minta-tapera-tak-diterapkan-pdi-p-rakyat-sedang-hadapi-persoalan-yang-berat.

Host: Agung Laksono
VP: Dedhi Ajib Receive SMS online on sms24.me

TubeReader video aggregator is a website that collects and organizes online videos from the YouTube source. Video aggregation is done for different purposes, and TubeReader take different approaches to achieve their purpose.

Our try to collect videos of high quality or interest for visitors to view; the collection may be made by editors or may be based on community votes.

Another method is to base the collection on those videos most viewed, either at the aggregator site or at various popular video hosting sites.

TubeReader site exists to allow users to collect their own sets of videos, for personal use as well as for browsing and viewing by others; TubeReader can develop online communities around video sharing.

Our site allow users to create a personalized video playlist, for personal use as well as for browsing and viewing by others.

@YouTubeReaderBot allows you to subscribe to Youtube channels.

By using @YouTubeReaderBot Bot you agree with YouTube Terms of Service.

Use the @YouTubeReaderBot telegram bot to be the first to be notified when new videos are released on your favorite channels.

Look for new videos or channels and share them with your friends.

You can start using our bot from this video, subscribe now to PDIP Minta Program Tapera yang Potong Gaji Pekerja Tak Diterapkan, Singgung Kasus Korupsi Rp 300 T

What is YouTube?

YouTube is a free video sharing website that makes it easy to watch online videos. You can even create and upload your own videos to share with others. Originally created in 2005, YouTube is now one of the most popular sites on the Web, with visitors watching around 6 billion hours of video every month.