Pagar Bambu 30 Km di Pesisir Tangerang Turunkan Hasil Tangkapan Nelayan hingga 80% | News Flash
Pemasangan pagar bambu sepanjang 30,16 km di laut pesisir utara, Kabupaten Tangerang, Banten, membuat dampak dari hasil tangkapan ikan nelayan anjlok hingga 80 persen (17/1).Keberadaan ikan di tempat pelelangan Cituis pun menjadi langka. Imbasnya, harga ikan kini melambung tiga kali lipat dari harga normal di pasaran.
Sudah lima bulan terakhir, ratusan nelayan di Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten, alami penurunan hasil tangkapan ikan.
Para nelayan sering kali pulang tanpa hasil, meski sudah berlayar satu hari satu malam di lautan.
Keberadaan pagar bambu misterius yang membentang sejauh 30,16 km di 6 kecamatan dan 16 desa ini menghalangi kapal nelayan untuk mengeksplor lautan.
Kondisi ini diperparah dengan datangnya musim angin barat yang terjadi sepanjang November hingga Maret nanti.
Di periode tersebut, ombak besar membuat ikan-ikan bermigrasi ke pinggiran pantai, lokasi di mana nelayan tak bisa mendekat, lantaran pagar bambu berdiri tegak.
Selain membuat alat tangkap ikan rusak, pagar bambu juga mengintai keselamatan nelayan.
Banyak kapal nelayan karam berbenturan dengan pagar usai tersapu ombak besar di musim angin barat.
Salah satu nelayan, Hendi, menyebut para nelayan merugi dua kali lipat. Hasil tangkapan anjlok hingga 80 persen, sementara biaya penggunaan solar tak sebanding dengan hasil melaut.
Para nelayan pernah mengadu ke kantor desa setempat, namun tak digubris. Padahal, tak hanya ikan-ikan besar, di area pagar juga punya potensi besar untuk nelayan kecil yang biasa menangkap kerang hijau dan udang rebon.
Kurangnya pasokan dari nelayan membuat keberadaan ikan di tempat pelelangan ikan Cituis, Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, menjadi langka.
Sejumlah pedagang pun terpaksa mendatangkan beberapa jenis ikan laut dari Muara Angke, Jakarta Utara, untuk bisa melayani permintaan konsumen.
Akibatnya, ikan seperti tongkol, tenggiri, kembung, sotong, cumi hingga kerang hijau, harganya meroket drastis. Setiap jenis ikan per kilonya naik 30 hingga 40 ribu.
Saat ini baik nelayan maupun pedagang berharap pemerintah di tingkat desa, provinsi hingga pusat bisa segera membongkar pagar tersebut, lantaran dianggap mengganggu aktivitas nelayan.
Perlu diketahui, pagar sepanjang 30,16 kilometer ini berada di kawasan pemanfaatan umum, yakni zonasi perikanan tangkap, perikanan budidaya, pelabuhan perikanan hingga zonasi pariwisata.PRDO
Baca Selengkapnya di link ini:
Inews : https://banten.inews.id/
Sindo : https://www.sindonews.com/topic/5449/provinsi-banten
Okezone : https://www.okezone.com/tag/banten
Yuk Subscribe https://www.youtube.com/c/OfficialiNews
Selengkapnya baca di: https://inews.id/news
Berita Terkini, Berita Hari Ini: 18 Januari 2025
Follow WA Channel https://whatsapp.com/channel/0029Va7scI1LdQekZvLynv1H
Follow our Official TikTok https://www.tiktok.com/@officialinews
Follow our Official Twitter https://twitter.com/officialinews_
Like our Official Facebook https://www.facebook.com/OfficialiNews
Follow our Official Instagram https://www.instagram.com/officialiNews
Dapatkan sajian berita dan liputan langsung peristiwa terkini secara cepat dan akurat di:
https://www.inews.id/ untuk berita dari daerah-daerah di seluruh Indonesia
https://www.okezone.com/ untuk berita-berita sports dan gaya hidup
https://www.sindonews.com/ untuk berita-berita politik dalam dan luar negeri
https://www.idxchannel.com/ untuk berita-berita pasar saham dan ekonomi
Jangan lewatkan juga berbagai program talk show yang mengupas berbagai masalah yang tengah hangat di masyarakat, baik di bidang sosial, ekonomi, hingga dunia hukum dan politik. Semuanya dikemas secara apik, mendalam, menyentuh dan tetap kritis.
#nelayan #pagarlaut #tangerang Receive SMS online on sms24.me
TubeReader video aggregator is a website that collects and organizes online videos from the YouTube source. Video aggregation is done for different purposes, and TubeReader take different approaches to achieve their purpose.
Our try to collect videos of high quality or interest for visitors to view; the collection may be made by editors or may be based on community votes.
Another method is to base the collection on those videos most viewed, either at the aggregator site or at various popular video hosting sites.
TubeReader site exists to allow users to collect their own sets of videos, for personal use as well as for browsing and viewing by others; TubeReader can develop online communities around video sharing.
Our site allow users to create a personalized video playlist, for personal use as well as for browsing and viewing by others.
@YouTubeReaderBot allows you to subscribe to Youtube channels.
By using @YouTubeReaderBot Bot you agree with YouTube Terms of Service.
Use the @YouTubeReaderBot telegram bot to be the first to be notified when new videos are released on your favorite channels.
Look for new videos or channels and share them with your friends.
You can start using our bot from this video, subscribe now to Pagar Bambu 30 Km di Pesisir Tangerang Turunkan Hasil Tangkapan Nelayan hingga 80% | News Flash
What is YouTube?
YouTube is a free video sharing website that makes it easy to watch online videos. You can even create and upload your own videos to share with others. Originally created in 2005, YouTube is now one of the most popular sites on the Web, with visitors watching around 6 billion hours of video every month.