Sempat Ricuh, Paripurna DPD Akhirnya Sepakati Pembahasan Revisi Tatib Dilakukan di Rapat Selanjutnya

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI akhirnya menyepakati pembahasan perubahan atau revisi Tata Tertib (Tatib) tentang Paket Pimpinan untuk Pemilihan DPD Periode 2024-2029 dibahas pada Rapat Paripurna berikutnya. 

Kesepakatan itu diambil setelah terjadi kericuhan saat Rapat Paripurna DPD RI yang digelar pada Jumat (12/7/2024), di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono menyatakan kerja dari harmonisasi tatib tentang Paket Pimpinan ini diharapkan dapat disepakati di rapat selanjutnya karena masa kerja yang akan segera berakhir.

Bermula dari Ketua DPD RI La Nyalla Mahmud Mattalitti yang membacakan revisi Tatib DPD RI.

Kemudian, sejumlah anggota DPD RI memberikan interupsi menolak perubahan tata tertib itu.

Satu di antaranya interupsi yang datang dari anggota DPD RI dari Papua Barat Filep Wamafma.

Namun, interupsi tersebut tidak direspons oleh La Nyalla. La Nyalla tetap membacakan perubahan tata tertib DPD RI.

Tak lama, sejumlah anggota DPD RI, termasuk Filep mendatangi meja pimpinan DPD RI, yang dihadiri oleh La Nyalla, Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono dan Sultan Najamudin.

Tampak, anggota DPD RI berusaha merebut palu sidang. Namun La Nyalla sigap untuk mengamankan palu sidang.

Pihak pamdal (pengamanan dalam) kemudian melakukan pengamanan terhadap pimpinan DPD RI.

Setelah itu, Rapat Paripurna DPD RI diskors selama 10 menit. 

Videografer: Chaerul Umam
VO: Apfia Tioconny Billy
Editor Video: Lendy Ramadhan
Namun dalam perubahan tatib DPD RI, muncul mekanisme pemilihan 'paket pimpinan'.

Hal ini tak terlepas dari sejumlah anggota DPD RI petahana yang kembali terpilih dan anggota DPD RI yang baru terpilih untuk masa bakti 2024-2029, menggelar Deklarasi Paket Pimpinan DPD RI 2024-2029.

Mereka bersepakat mengusung AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, Nono Sampono, Elviana dan Tamsil Linrung sebagai Paket Pimpinan DPD RI masa bakti 2024-2029.

Perubahan tatib ini, dianggap untuk membatasi hak beberapa orang untuk maju sebagai Calon Pimpinan DPD.

Diketahui, Peraturan DPD RI nomor 1 Tahun 2022 Pasal 46 dijelaskan bahwa Susunan Pimpinan DPD terdiri atas 1 (satu) orang Ketua dan 3 (tiga) orang wakil ketua meliputi Wakil Ketua I, Wakil Ketua II, dan Wakil Ketua III yang mencerminkan keseimbangan wilayah dan bersifat kolektif kolegial. Receive SMS online on sms24.me

TubeReader video aggregator is a website that collects and organizes online videos from the YouTube source. Video aggregation is done for different purposes, and TubeReader take different approaches to achieve their purpose.

Our try to collect videos of high quality or interest for visitors to view; the collection may be made by editors or may be based on community votes.

Another method is to base the collection on those videos most viewed, either at the aggregator site or at various popular video hosting sites.

TubeReader site exists to allow users to collect their own sets of videos, for personal use as well as for browsing and viewing by others; TubeReader can develop online communities around video sharing.

Our site allow users to create a personalized video playlist, for personal use as well as for browsing and viewing by others.

@YouTubeReaderBot allows you to subscribe to Youtube channels.

By using @YouTubeReaderBot Bot you agree with YouTube Terms of Service.

Use the @YouTubeReaderBot telegram bot to be the first to be notified when new videos are released on your favorite channels.

Look for new videos or channels and share them with your friends.

You can start using our bot from this video, subscribe now to Sempat Ricuh, Paripurna DPD Akhirnya Sepakati Pembahasan Revisi Tatib Dilakukan di Rapat Selanjutnya

What is YouTube?

YouTube is a free video sharing website that makes it easy to watch online videos. You can even create and upload your own videos to share with others. Originally created in 2005, YouTube is now one of the most popular sites on the Web, with visitors watching around 6 billion hours of video every month.