Abraham Samad Akui akan Penuhi Panggilan Penyidik soal Kasus Ijazah Palsu Jokowi, tapi Ada Syaratnya
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baruTRIBUN-VIDEO.COM - Di tengah namanya terseret kasus ijazah Jokowi, mantan Ketua KPK Abraham Samad mengatakan akan memenuhi panggilan polisi.
Abraham mengaku akan tetap memberikan kesaksiannya jika memang dipanggil oleh penyidik Polda Metro Jaya.
Dia menegaskan hal itu semata-mata demi memberikan kejelasan terkait kasus ijazah Jokowi tersebut.
Namun demikian, Abraham Samad menegaskan tidak akan memnuhi panggilan polisi ketika memang menurutnya kasus ijazah Jokwi tidak langsung berhubungan dengannya.
Demikian disampaikan Abraham dalam wawancara dengan Tribunnews pada Senin (21/7/2025).
Dalam kesempatan yang sama, Abraham merasa heran ketika namanya dikaitkan dalam kasus ijazah Jokowi hingga disebut masuk dalam 12 orang terlapor di Polda Metro Jaya.
Dia pun menduga dikaitkannya dengan kasus ijazah Jokowi karena dirinya memiliki kanal YouTube bernama Abraham Samad Speak Up.
Adapun kanal tersebut memang kerap membahas tentang isu nasional terkini dalam bentuk siniar atau podcast dengan menghadirkan narasumber tertentu.
Kasus ijazah Jokowi pun pernah dibahas oleh Abraham Samad dalam kanal YouTube miliknya dengan menghadirkan narasumber yaitu politisi senior PDIP, Beathor Suryadi pada 22 Juni 2025 lalu.
Sementara, Beathor merupakan sosok yang sempat menyebut bahwa ijazah Jokowi adalah palsu dan dibuat di Pasar Pramuka Pojok, Jakarta Pusat.
Abraham Samad pun menduga terseretnya dirinya dalam kasus ijazah Jokowi sebagai wujud pembungkaman.
Berdasarkan informasi yang diterimanya, dia menyebut dirinya tak sendiri sebagai terlapor dalam kasus ini, tetapi adapula orang lain yang kerap membahas soal kasus ijazah Jokowi turut terseret.
Ia juga membantah dianggap mangkir saat dipanggil oleh penyidik Polda Metro Jaya pada Mei 2025 lalu dalam kasus ijazah Jokowi.
Dia mengaku tidak pernah menerima surat pemanggilan dari kepolisian.
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Terseret Kasus Ijazah Jokowi, Abraham Samad akan Penuhi Panggilan Polisi, tapi Ada Syaratnya, https://www.tribunnews.com/nasional/2025/07/22/terseret-kasus-ijazah-jokowi-abraham-samad-akan-penuhi-panggilan-polisi-tapi-ada-syaratnya.
Program: Live Tribunnews Update
Host: Rima Anggi Pratiwi
Editor Video: Januar Imani Ramadhan
#abrahamsamad #jokowi #ijazahjokowi Receive SMS online on sms24.me
TubeReader video aggregator is a website that collects and organizes online videos from the YouTube source. Video aggregation is done for different purposes, and TubeReader take different approaches to achieve their purpose.
Our try to collect videos of high quality or interest for visitors to view; the collection may be made by editors or may be based on community votes.
Another method is to base the collection on those videos most viewed, either at the aggregator site or at various popular video hosting sites.
TubeReader site exists to allow users to collect their own sets of videos, for personal use as well as for browsing and viewing by others; TubeReader can develop online communities around video sharing.
Our site allow users to create a personalized video playlist, for personal use as well as for browsing and viewing by others.
@YouTubeReaderBot allows you to subscribe to Youtube channels.
By using @YouTubeReaderBot Bot you agree with YouTube Terms of Service.
Use the @YouTubeReaderBot telegram bot to be the first to be notified when new videos are released on your favorite channels.
Look for new videos or channels and share them with your friends.
You can start using our bot from this video, subscribe now to Abraham Samad Akui akan Penuhi Panggilan Penyidik soal Kasus Ijazah Palsu Jokowi, tapi Ada Syaratnya
What is YouTube?
YouTube is a free video sharing website that makes it easy to watch online videos. You can even create and upload your own videos to share with others. Originally created in 2005, YouTube is now one of the most popular sites on the Web, with visitors watching around 6 billion hours of video every month.