Perang Meluas! Rusia, China & Korsel Bereaksi Keras Usai AS Bantu Israel Serang 3 Situs Nuklir Iran
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baruTRIBUN-VIDEO.COM - Dunia internasional bereaksi keras terhadap klaim Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang menyatakan AS telah melakukan serangan udara terhadap tiga fasilitas nuklir Iran, termasuk situs bawah tanah Fordo pada Minggu (22/6).
Beberapa pemimpin dunia menyerukan pengendalian diri dan memperingatkan potensi konflik regional yang lebih luas.
Iran sendiri telah mengecam serangan AS terhadap situs nuklir Teheran dan berjanji akan membalasnya.
Kecaman juga dilayangkan sejumlah negara seperti Rusia hingga China.
Dmitry Medvedev, wakil ketua Dewan Keamanan Rusia mengatakan bahwa Donald Trump telah memulai perang baru.
Menurutnya dengan perang, Trump tidak akan memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian.
Sementara itu Pemimpin Partai Demokratik Liberal Rusia (LDPR) Leonid Slutsky mengatakan bahwa serangan AS terhadap Iran tidak memiliki tujuan militer yang kuat.
Ia juga mengecam serangan AS dengan menegaskan bahwa tidak dibenarkan berdasarkan hukum internasional.
Menurutnya, eskalasi ini berpotensi meluas hingga ke luar kawasan.
Ia menilai Washington seharusnya paham konsekuensi balasan dari Teheran.
Di sisi lain, ia memperingatkan konflik meluas dapat memicu Perang Dunia III.
Sementara, Senator Dewan Federasi Andrei Klishas juga menyerukan penguatan potensi nuklir Rusia setelah AS menyerang Iran.
Selain Rusia, China juga sudah memberikan respons atas serangan AS kepada Iran.
China mengutuk serangan udara AS melalui media pemerintah.
Tiongkok memperingatkan bahwa Washington mungkin mengulangi kesalahan strategis di masa lalu.
Komentar singkat oleh CGTN, media berbahasa asing milik penyiar pemerintah China, menggambarkan tindakan AS sebagai "titik balik yang berbahaya."
Dikatakannya, pendekatan diplomatik yang terukur yang memprioritaskan dialog daripada konfrontasi militer menawarkan harapan terbaik bagi stabilitas di Timur Tengah.
Sedangkan, Kantor kepresidenan Korea Selatan langsung mengadakan pertemuan darurat Dewan Keamanan Nasional ntuk menilai dan menanggapi serangan AS baru-baru ini terhadap fasilitas nuklir Iran.
Kemudian, Pakistan juga mengecam serangan udara Amerika Serikat terhadap situs nuklir Iran, dan memperingatkan risiko eskalasi yang lebih luas di Asia Barat.
Dalam pernyataan resminya, Kementerian Luar Negeri Pakistan mengatakan negaranya “sangat khawatir” tentang potensi meningkatnya ketegangan di kawasan tersebut.
Kementerian tersebut menambahkan bahwa serangan AS “melanggar semua norma hukum internasional,” dan menekankan bahwa “Iran memiliki hak untuk membela diri berdasarkan Piagam PBB.”
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan dia “sangat khawatir” dengan penggunaan kekuatan oleh Amerika Serikat dan memperingatkan akan konsekuensi bencana jika situasi terus memburuk.
Kelompok Palestina Hamas juga bereaksi keras, menyebut serangan udara AS sebagai “agresi terang-terangan AS terhadap wilayah dan kedaulatan Republik Islam Iran.”
Kerajaan Arab Saudi juga khawatir dengan perkembangan yang terjadi di Iran.
Perdana Menteri Inggris Keir Starmer mendesak Iran untuk kembali ke meja perundingan.
Partai Demokrat AS sebagian besar mengutuk tindakan Presiden Trump sebagai tindakan yang “inkonstitusional”.
Petinggi partai Demokrat, Anggota Kongres Hakeem Jeffries, mengkritik langkah Presiden sebagai tindakan yang tidak sah dan berpotensi gegabah.
Ia menganggap Presiden secara pribadi bertanggung jawab atas dampaknya.
Di sisi lain, PM Israel Benjamin Netanyahu memuji keputusan Presiden Trump, dengan mengatakan serangan itu akan membentuk kembali masa depan Timur Tengah.
Ia mengatakan AS telah menunjukkan kekuatan yang tak tertandingi dan memuji serangan itu sebagai bentuk pemenuhan janji lama Israel.
(Tribun-Video.com)
China, Pakistan, dan negara-negara lain bereaksi terhadap serangan udara AS terhadap Iran
https://www.hindustantimes.com/world-news/us-news/how-china-un-others-world-reacted-to-us-airstrikes-on-iran-catastrophic-consequences-101750570204361.html
https://ura.news/news/1052952520
Program: Live Tribunnews Update
Host: Rima Anggi
Editor: Muna Salsabila
#reaksi #dunia #amerikaserikat #serang #iran #fordow #nuklir #netanyahu Receive SMS online on sms24.me
TubeReader video aggregator is a website that collects and organizes online videos from the YouTube source. Video aggregation is done for different purposes, and TubeReader take different approaches to achieve their purpose.
Our try to collect videos of high quality or interest for visitors to view; the collection may be made by editors or may be based on community votes.
Another method is to base the collection on those videos most viewed, either at the aggregator site or at various popular video hosting sites.
TubeReader site exists to allow users to collect their own sets of videos, for personal use as well as for browsing and viewing by others; TubeReader can develop online communities around video sharing.
Our site allow users to create a personalized video playlist, for personal use as well as for browsing and viewing by others.
@YouTubeReaderBot allows you to subscribe to Youtube channels.
By using @YouTubeReaderBot Bot you agree with YouTube Terms of Service.
Use the @YouTubeReaderBot telegram bot to be the first to be notified when new videos are released on your favorite channels.
Look for new videos or channels and share them with your friends.
You can start using our bot from this video, subscribe now to Perang Meluas! Rusia, China & Korsel Bereaksi Keras Usai AS Bantu Israel Serang 3 Situs Nuklir Iran
What is YouTube?
YouTube is a free video sharing website that makes it easy to watch online videos. You can even create and upload your own videos to share with others. Originally created in 2005, YouTube is now one of the most popular sites on the Web, with visitors watching around 6 billion hours of video every month.