🔴Ricuh Yahudi Haredi Israel Bentrok dengan Polisi Tolak Wajib Militer, Armenia Akui Negara Palestina

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Ratusan umat Yahudi ultra-Ortodoks memblokir jalan utama di Tel Aviv, Israel pada Kamis (20/6/2024) sore.

Mereka memprotes rancangan undang-undang wajib militer bagi komunitas Haredi.

Dikutip dari The Times of Israel, Haredi adalah sebutan untuk umat Yahudi ultra-Ortodoks.

Selama ini, pemerintah Israel memberikan sejumlah keistimewaan kepada komunitas tersebut.

Misalnya mendapat kedudukan strategis hingga terbebas dari wajib militer.

Namun setelah perang Gaza pecah, rancangan undang-undang yang mengharuskan Haredi wajib militer dibentuk.

Hal ini mengundang gelombang protes dari umat Yahudi ultra-Ortodoks yang tinggal di Israel.

Dalam aksi demo pada Kamis (20/6/2024) kemarin, kaum Haredi menegaskan bahwa mereka lebih memilih mati daripada ikut wajib militer.

"Kami lebih memilih mati daripada wajib militer. Kematian lebih baik," kata seorang pengunjuk rasa.

Aksi bentrok dengan polisi pun tak dapat terhindarkan.

Sejumlah kaum Haredi bahkan sampai diseret dan pukuli oleh aparat.

Dilaporkan ada tujuh orang yang ditangkap dalam aksi demonstrasi tersebut.

Kementerian Luar Negeri Israel langsung memanggil duta besar Armenia untuk memberikan teguran keras.

Pemanggilan ini menyusul keputusan Armenia yang mengakui negara Palestina, Jumat (21/6/2024).

Dikutip dari The Times of Israej, belum ada informasi lebih lanjut terkait pemanggilan Duta Besar Armenia untuk Israel, Armen Smbatyan.

Namun pada kasus serupa sebelumnya, Israel telah mengusulkan untuk menurunkan hubungan diplomatik.

Misalnya terhadap Spanyol, Irlania, Slovenia, dan Norwegia yang mengakui negara Palestina pada Mei lalu.

Adapun Armenia menjadi negara terbaru yang mengakui kedaulatan Palestina.

Kementerian Luar Negeri Armenia menegaskan kembali komitmennya terhadap hukum internasional dan prinsip-prinsip kesetaraan.

Bagi Armenia, setiap negara berhak hidup berdampingan secara damai.

Begitu pula Palestina dan Israel yang kini sedang terlibat konflik.

Armenia menilai, pengakuan terhadap negara Palestina merupakan solusi untuk mencapai perdamaian.

(Tribun-Video.com)

Program: Hot Topic
Editor Video: Difa Isnaeni Azizah Receive SMS online on sms24.me

TubeReader video aggregator is a website that collects and organizes online videos from the YouTube source. Video aggregation is done for different purposes, and TubeReader take different approaches to achieve their purpose.

Our try to collect videos of high quality or interest for visitors to view; the collection may be made by editors or may be based on community votes.

Another method is to base the collection on those videos most viewed, either at the aggregator site or at various popular video hosting sites.

TubeReader site exists to allow users to collect their own sets of videos, for personal use as well as for browsing and viewing by others; TubeReader can develop online communities around video sharing.

Our site allow users to create a personalized video playlist, for personal use as well as for browsing and viewing by others.

@YouTubeReaderBot allows you to subscribe to Youtube channels.

By using @YouTubeReaderBot Bot you agree with YouTube Terms of Service.

Use the @YouTubeReaderBot telegram bot to be the first to be notified when new videos are released on your favorite channels.

Look for new videos or channels and share them with your friends.

You can start using our bot from this video, subscribe now to 🔴Ricuh Yahudi Haredi Israel Bentrok dengan Polisi Tolak Wajib Militer, Armenia Akui Negara Palestina

What is YouTube?

YouTube is a free video sharing website that makes it easy to watch online videos. You can even create and upload your own videos to share with others. Originally created in 2005, YouTube is now one of the most popular sites on the Web, with visitors watching around 6 billion hours of video every month.