Pasca-Serangan Iran ke Amerika Serikat, Timnas Iran Terancam Tak Tampil di Piala Dunia

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Isu terkait kemungkinan Iran dilarang berpartisipasi dalam Piala Dunia FIFA 2026 di tengah ancaman perang antara negaranya dengan tuan rumah turnamen, Amerika Serikat makin menguat.

Seperti yang diketahui sebelumnya, tim nasional Iran pada Maret lalu telah memastikan dirinya menjadi tim keenam yang lolos ke putaran final Piala Dunia 2026 yang akan berlangsung di Amerika, Meksiko, dan Kanada.

Kala itu, Iran memastikan dirinya lolos ke Piala Dunia 2026 setelah memuncaki klasemen Grup A Kualifikasi Zona Asia Fase Ketiga dengan raihan 20 poin dari 8 laga.

Namun, serangan udara terbaru terhadap fasilitas nuklir negara tersebut membuat dunia terus memantau eskalasi ketegangan militer yang semakin memanas.

Situasi ini juga membuat negara yang memiliki timnas berjuluk Tim Melli ini bisa saja gagal tampil di Piala Dunia setelah lolos dalam empat perhelatan berturut-turut.

Kemungkinan Iran yang gagal bertanding di tanah Amerika ini bisa saja terjadi mengingat FIFA selaku badan panitia turnamen tersebut pernah menerapkan sanksi berupa larangan tampil karena sejumlah situasi dan kondisi tertebut.

Beberapa negara sebelumnya pernah dicekal oleh FIFA dari kompetisi internasional karena alasan keterlibatan dalam perang.

Negara yang masih menjadi "penyakitan" akibat sanksi FIFA tersebut adalah Rusia.

Keikutsertaan Rusia dalam event kompetisi FIFA hingga kini masih saja ditangguhkan secara tanpa batas waktu sejak mereka menginvasi Ukraina.

Sementara itu di tahun 1990-an, FIFA dan UEFA juga pernah melarang Yugoslavia berpartisipasi dalam perhelatan kompetisi mereka akibat konflik yang terjadi di daerah Balkan .

Bahkan jika Iran tetap berlaga di turnamen tahun depan, kemungkinan besar mereka tidak akan ditemani suporter karena negara tersebut masih tercantum dalam daftar larangan bepergian Presiden Donald Trump yang melarang warganya bepergian ke Amerika.

Hal ini terjadi karena pada 4 Juni 2025 lalu Presiden Donald Trump mengumumkan larangan masuk bagi warga negara dari 12 negara termasuk Iran.

Trump menandatangani larangan perjalanan yang menargetkan 12 negara, termasuk Iran, dengan alasan "melindungi keamanan nasional dan kepentingan rakyat AS".

Larangan ini mulai berlaku pada Senin tanggal 9 Juni 2025 mendatang.

Akibat larangan ini, warga Iran serta 11 negara lainnya tak bisa lagi masuk ke AS, baik sebagai imigran maupun non-imigran.


Meski mendapatkan larangan masuk ke AS, Timnas Iran sendiri masih bisa bermain di Piala Dunia kalau mereka masih mau karena ada sejumlah pengecualian.

Aturan larangan masuk ke AS ini sendiri dikecualikan bagi mereka yang memiliki kewarganegaraaan ganda dengan AS dan memiliki kepentingan untuk hadir di negeri Paman Sam seperti atlet dan anggota tim olahraga untuk mengikuti ajang besar seperti Olimpiade atau Piala Dunia.

Pengecualian ini memungkinkan tim Iran tampil di turnamen yang akan digelar bersama AS, Kanada, dan Meksiko.

Sayangnya, pengecualian tidak berlaku untuk keluarga atau teman yang bukan "kerabat dekat", sehingga suporter Iran tidak bisa hadir secara bebas.

Menurut dokumen eksekutif Trump, Iran sendiri digolongkan sebagai "negara sponsor terorisme" yang "tidak kooperatif dalam mengidentifikasi risiko keamanan"


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Iran Terancam Tak Tampil di Piala Dunia pasca Serangan Amerika? Ini Sejarah Larangan FIFA Sebelumnya, https://www.tribunnews.com/internasional/2025/06/23/iran-terancam-tak-tampil-di-piala-dunia-pasca-serangan-amerika-ini-sejarah-larangan-fifa-sebelumnya?page=all.
Penulis: Bobby W

Program: Tribunnews Update
Editor: Ni'amu Shoim Assari Alfani
Uploader:

#iran #amerikaserikat #pialadunia Receive SMS online on sms24.me

TubeReader video aggregator is a website that collects and organizes online videos from the YouTube source. Video aggregation is done for different purposes, and TubeReader take different approaches to achieve their purpose.

Our try to collect videos of high quality or interest for visitors to view; the collection may be made by editors or may be based on community votes.

Another method is to base the collection on those videos most viewed, either at the aggregator site or at various popular video hosting sites.

TubeReader site exists to allow users to collect their own sets of videos, for personal use as well as for browsing and viewing by others; TubeReader can develop online communities around video sharing.

Our site allow users to create a personalized video playlist, for personal use as well as for browsing and viewing by others.

@YouTubeReaderBot allows you to subscribe to Youtube channels.

By using @YouTubeReaderBot Bot you agree with YouTube Terms of Service.

Use the @YouTubeReaderBot telegram bot to be the first to be notified when new videos are released on your favorite channels.

Look for new videos or channels and share them with your friends.

You can start using our bot from this video, subscribe now to Pasca-Serangan Iran ke Amerika Serikat, Timnas Iran Terancam Tak Tampil di Piala Dunia

What is YouTube?

YouTube is a free video sharing website that makes it easy to watch online videos. You can even create and upload your own videos to share with others. Originally created in 2005, YouTube is now one of the most popular sites on the Web, with visitors watching around 6 billion hours of video every month.