Hasil Otopsi Juliana Marins: Dinyatakan Tewas 20 Menit Setelah Terjatuh di Kedalaman 600 Meter

LOMBOK, KOMPAS.TV - Hasil autopsi mengungkap penyebab kematian Juliana Marins, pendaki asal Brasil yang jatuh di Gunung Rinjani.

Korban meninggal sekitar 20 menit setelah terjatuh di kedalaman 600 meter.

Pendaki berharap shelter di Danau Segara Anak dilengkapi dengan peralatan penyelamatan, karena jalur Rinjani sangat menantang dan butuh kehati-hatian.

Dokter forensik Rumah Sakit Bali Mandara mengungkap penyebab kematian Juliana Marins, warga negara Brasil yang jatuh di Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Dari hasil autopsi selama 4 jam diketahui, korban meninggal sekitar 20 menit setelah terjatuh di kedalaman 600 meter.

Korban menderita luka dalam akibat kekerasan tumpul dan pendarahan.

Sementara untuk dugaan penyebab kematian akibat hipotermia, tidak ditemukan dari hasil autopsi.

Jalur pendakian ke puncak Rinjani sempat ditutup usai kejadian jatuhnya pendaki asal Brasil, Juliana Marins.

Juliana terperosok di jurang wilayah Cemara Nunggal, Gunung Rinjani, tanggal 21 Juni.

Sejumlah pendaki mengaku kecewa atas penutupan ini.

Meski tak mencapai puncak, mereka masih bisa menikmati keindahan Segara Anak.

Pendaki berharap shelter di Danau Segara Anak dilengkapi dengan peralatan penyelamatan, karena jalur Rinjani sangat menantang dan butuh kehati-hatian.

Permintaan serupa disuarakan Ketua Asosiasi Trekking Organizer Lombok Timur. Menurutnya, kejadian seperti yang menimpa Juliana Marins butuh pertolongan cepat.

Gunung Rinjani pekan ini menuai sorotan usai pendaki asal Brasil, Juliana Marins, meninggal usai jatuh di kedalaman 600 meter.

Bahkan sorotan juga datang dari sejumlah media asing yang menyoroti proses pencarian hingga evakuasi Juliana Marins.

Baca Juga Pendaki Asal Malaysia Tergelincir di Gunung Rinjani, Alami Cedera Kepala dan Kaki di https://www.kompas.tv/regional/602166/pendaki-asal-malaysia-tergelincir-di-gunung-rinjani-alami-cedera-kepala-dan-kaki

#julianamarins#wnbrasil #gunungrinjani

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/602168/hasil-otopsi-juliana-marins-dinyatakan-tewas-20-menit-setelah-terjatuh-di-kedalaman-600-meter Receive SMS online on sms24.me

TubeReader video aggregator is a website that collects and organizes online videos from the YouTube source. Video aggregation is done for different purposes, and TubeReader take different approaches to achieve their purpose.

Our try to collect videos of high quality or interest for visitors to view; the collection may be made by editors or may be based on community votes.

Another method is to base the collection on those videos most viewed, either at the aggregator site or at various popular video hosting sites.

TubeReader site exists to allow users to collect their own sets of videos, for personal use as well as for browsing and viewing by others; TubeReader can develop online communities around video sharing.

Our site allow users to create a personalized video playlist, for personal use as well as for browsing and viewing by others.

@YouTubeReaderBot allows you to subscribe to Youtube channels.

By using @YouTubeReaderBot Bot you agree with YouTube Terms of Service.

Use the @YouTubeReaderBot telegram bot to be the first to be notified when new videos are released on your favorite channels.

Look for new videos or channels and share them with your friends.

You can start using our bot from this video, subscribe now to Hasil Otopsi Juliana Marins: Dinyatakan Tewas 20 Menit Setelah Terjatuh di Kedalaman 600 Meter

What is YouTube?

YouTube is a free video sharing website that makes it easy to watch online videos. You can even create and upload your own videos to share with others. Originally created in 2005, YouTube is now one of the most popular sites on the Web, with visitors watching around 6 billion hours of video every month.