Pengakuan Tentara Israel Diperintah Tembaki Warga Sipil secara Brutal: Tembak Dulu Baru Tanya

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Sebuah majalah Israel merilis pengakuan blak-blakan dari tentara IDF yang mengaku diperintah untuk melakukan pola penembakan tanpa pandang bulu.

Majalah +972 mengungkapkan, para tentara mengatakan bahwa mereka diberi wewenang untuk menggunakan kekuatan mematikan sesuai pertimbangan dan kemauan mereka sendiri, utamanya di wilayah yang ditetapkan sebagai zona terlarang.

Adapun daerah-daerah tersebut ditentukan secara sewenang-wenang oleh militer IDF.

Hal ini pun membuat seluruh warga sipil di Gaza tanpa terkecuali baik anak-anak atau orang dewasa berpotensi besar menjadi korban penembakan oleh IDF.

Adapun dalam pengakuannya ini, para tentara Israel ini berbicara secara anonim karena sensitifnya pengungkapan informasi mereka.

Seorang tentara berinisial B bahkan mengatakan bahwa mereka secara jelas diperintah untuk menembak dulu baru menanyai para korban.

Apabila tentara melihat ada seseorang yang mendekat, maka diperbolehkan menembak ke tubuhnya bukan ke udara, termasuk untuk wanita baik muda atau tua.

Muncul pula laporan bahwa penembakan oleh tentara Israel dilakukan ketika mereka bosan.

Selain perintah tembak siapapun, terungkap pula pengakuan soal praktik pembakaran rumah warga Palestina.

Hal tersebut dilakukan untuk mencegah kembali peralatan atau pasokan militer oleh Hamas.

Sebagaimana diketahui, penembakan terhadap warga sipil Gaza kerap kali terjadi.

Termasuk dalam video yang kerap beredar di media sosial atau yang diterbitkan oleh media.

Dalam beberapa video terlihat warga sipil yang tidak tampak membahayakan bahkan tak membawa senjata tiba-tiba ditembak saat berjalan.

(TribunVideo.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tembak Dulu Baru Bertanya, Tentara Israel Blak-blakan Diperintah Eksekusi Brutal Warga Gaza, https://www.tribunnews.com/internasional/2024/07/10/tembak-dulu-baru-bertanya-tentara-israel-blak-blakan-diperintah-eksekusi-brutal-warga-gaza?page=all.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom


Program: Viral News
Host: Fransisca Krisdianutami Mawaski
Editor Video: Januar Imani Ramadhan

Download TribunX untuk Informasi lebih lengkap https://tribunx.page.link/video

#israel #palestina #lebanon #hamas #hizbullah #idf #golan #netanyahu Receive SMS online on sms24.me

TubeReader video aggregator is a website that collects and organizes online videos from the YouTube source. Video aggregation is done for different purposes, and TubeReader take different approaches to achieve their purpose.

Our try to collect videos of high quality or interest for visitors to view; the collection may be made by editors or may be based on community votes.

Another method is to base the collection on those videos most viewed, either at the aggregator site or at various popular video hosting sites.

TubeReader site exists to allow users to collect their own sets of videos, for personal use as well as for browsing and viewing by others; TubeReader can develop online communities around video sharing.

Our site allow users to create a personalized video playlist, for personal use as well as for browsing and viewing by others.

@YouTubeReaderBot allows you to subscribe to Youtube channels.

By using @YouTubeReaderBot Bot you agree with YouTube Terms of Service.

Use the @YouTubeReaderBot telegram bot to be the first to be notified when new videos are released on your favorite channels.

Look for new videos or channels and share them with your friends.

You can start using our bot from this video, subscribe now to Pengakuan Tentara Israel Diperintah Tembaki Warga Sipil secara Brutal: Tembak Dulu Baru Tanya

What is YouTube?

YouTube is a free video sharing website that makes it easy to watch online videos. You can even create and upload your own videos to share with others. Originally created in 2005, YouTube is now one of the most popular sites on the Web, with visitors watching around 6 billion hours of video every month.