(FULL YENTI NURHIDAYAT) Tapera Cikal Mega Korupsi, Ditunda atau Dibatalkan? | Livi On Point
JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sekaligus Ketua Komite BP Tapera, Basuki Hadimuljono, mengungkapkan bahwa ia telah berdiskusi dengan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengenai penundaan implementasi Tapera.Namun, pernyataan penundaan Tapera tersebut masih mengundang kritik dari Masyarakat. Karena sedari mencuatnya kebijakan Tapera bagi pegawai swasta akan diberlakukan hingga maksimal 2027.
Apakah penundaan ini hanya semata-mata meredam keriuhan publik semata? Lalu dengan tenggat waktu yang anda BP Tapera juga memaksimalkan persiapan?
Sebelumnya kita dihebohkan dengan temuan BPK tahun 2020-2021 soal realisasi dana Tapera sebesar Rp.567 Miliar yang belum dikembalikan ke peserta. Ternyata itu pun baru dari 7 provinsi saja.
Bahkan menurut perhitungan Yenti Nurhayati selaku pendiri Pusat Kajian Hukum dan Anggaran Indonesia (Puskaha Indonesia) mengatakan bahwa data temuan pada 2018 mencapai 1 juta PNS yang belum dikembalikan dana taperanya.
Lantas apakah temuan di 2020-2021 seluruhnya sudah mencakup PNS yang belum menerima dana Tapera sekaligus yang tercatat adanya perhitungan penerima Ganda?
Tak hanya itu Yenti juga menyampaikan bahwa masyarakat ragu atas transparansi dan regulasi di BP Tapera. Mengingat pengelolaan dana PNS yang secara jelas secara NIK bermasalah. Apalagi jika pemotongan ini merambat ke pegawai swasta dan perusahaan. Bisa beresiko dana disalahgunakan ataupun dikorupsi.
Isu Tapera juga mengundang asumsi publik soal adanya pengalokasian dana yang bisa saja digunakan untuk membantu proyek strategis pemerintah seperti IKN hingga Program Makan Siang Gratis. Meski Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko membatah. Apakah analogi dari ketergesdah-gesahan Tapera juga fokus kesana?
Kemudian, apakah transisi pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo juga jadi faktor penundaan program Tapera?
Untuk mengupas secara mendalam saksikan selengkapnya Livi On Point, episode “Tapera Cikal Mega Korupsi, Ditunda atau Dibatalkan”. Tayang hanya di Kanal Youtube KompasTV.
#tapera #livionpoint #korupsi
Sahabat KompasTV, jangan lupa like, comment, dan subscribe channel YouTube KompasTV, juga aktifkan lonceng notifikasi agar tidak ketinggalan update mengenai isu-isu terkini di Indonesia.
Jangan lewatkan live streaming KompasTV 24 jam non stop di https://www.kompas.tv/live. Agar tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di Indonesia, yuk subscribe channel youtube KompasTV. Aktifkan juga lonceng supaya kamu dapat notifikasi video terbaru dari KompasTV.
Sahabat KompasTV juga bisa memperoleh informasi terkini melalui website: www.kompas.tv
Media sosial KompasTV:
Facebook: https://www.facebook.com/KompasTV
Instagram: https://www.instagram.com/kompastv
Twitter: https://twitter.com/KompasTV
TikTok: https://www.tiktok.com/@kompastvnews Receive SMS online on sms24.me
TubeReader video aggregator is a website that collects and organizes online videos from the YouTube source. Video aggregation is done for different purposes, and TubeReader take different approaches to achieve their purpose.
Our try to collect videos of high quality or interest for visitors to view; the collection may be made by editors or may be based on community votes.
Another method is to base the collection on those videos most viewed, either at the aggregator site or at various popular video hosting sites.
TubeReader site exists to allow users to collect their own sets of videos, for personal use as well as for browsing and viewing by others; TubeReader can develop online communities around video sharing.
Our site allow users to create a personalized video playlist, for personal use as well as for browsing and viewing by others.
@YouTubeReaderBot allows you to subscribe to Youtube channels.
By using @YouTubeReaderBot Bot you agree with YouTube Terms of Service.
Use the @YouTubeReaderBot telegram bot to be the first to be notified when new videos are released on your favorite channels.
Look for new videos or channels and share them with your friends.
You can start using our bot from this video, subscribe now to (FULL YENTI NURHIDAYAT) Tapera Cikal Mega Korupsi, Ditunda atau Dibatalkan? | Livi On Point
What is YouTube?
YouTube is a free video sharing website that makes it easy to watch online videos. You can even create and upload your own videos to share with others. Originally created in 2005, YouTube is now one of the most popular sites on the Web, with visitors watching around 6 billion hours of video every month.