LIVE - Awas! Antibiotik Berlebih Ancam Nyawa I BERKAS KOMPAS
Penggunaan antibiotik yang tidak tepat, bisa membuat bakteri kebal atau disebut Antimicrobial Resistance (AMR). Bakteri yang kebal dari antibiotik bisa berdampak pada kematian. Bakteri yang kebal selain karena faktor konsumsi antibiotik, bisa juga ditularkan dari lingkungan yang rawan bakteri seperti rumah sakit. Sebagai gambaran, jika seseorang mengalami luka infeksi dan bakterinya kebal antibiotik, maka luka infeksinya bisa semakin meluas.Antibiotik lazimnya digunakan untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh bakteri, bukan penyakit yang disebabkan oleh virus. Penggunaannya pun harus sesuai Pedoman Umum Penggunaan Antibiotik yang dikeluarkan oleh Kemenkes. Namun, persoalannya masih ada praktik pemberian obat antibiotik serampangan oleh dokter. Tidak hanya itu, persoalan lain adalah masyarakat juga masih bebas membeli antibiotik di apotek dan toko obat. Padahal seharusnya pembelian antibiotik harus disertai dengan resep dokter.
Kementerian Kesehatan menyebut saat ini telah mengeluarkan aturan terkait penggunaan antibiotik di layanan kesehatan seperti rumah sakit dan klinik. Pemantauan penggunaan antibiotik bahkan menjadi syarat untuk mendapatkan izin praktik dan menjadi bagian dari audit layanan kesehatan. Tak hanya itu, Direktur Mutu Pelayanan Kesehatan Rujukan Kemenkes, Yuli Astuti Saripawan menekankan, izin apotek atau toko obat bisa dicabut oleh dinas kesehatan setempat, jika tak mematuhi aturan penjualan antibiotik ke masyarakat.
Bakteri kebal atau resisten terhadap antibiotik bisa dicegah, jika penggunaanya diawasi secara ketat. Jika tidak, angka kematiannya bisa terus bertambah. Pada 2019, kematian akibat bakteri kebal antibiotik di Indonesia mencapai 34.500 kasus. Bijak menggunakan antibiotik yang sesuai anjuran dokter menjadi penting, tak hanya melindungi diri sendiri, tetapi ikut menjaga agar bakteri di masa depan tetap bisa diobati dengan antibiotik yang tersedia.
Saksikan liputan selengkapnya dalam program #BerkasKompas episode “Awas! Antibiotik Berlebih Ancam Nyawa”, malam ini pkl 23.00 WIB hanya di KompasTV! Receive SMS online on sms24.me
TubeReader video aggregator is a website that collects and organizes online videos from the YouTube source. Video aggregation is done for different purposes, and TubeReader take different approaches to achieve their purpose.
Our try to collect videos of high quality or interest for visitors to view; the collection may be made by editors or may be based on community votes.
Another method is to base the collection on those videos most viewed, either at the aggregator site or at various popular video hosting sites.
TubeReader site exists to allow users to collect their own sets of videos, for personal use as well as for browsing and viewing by others; TubeReader can develop online communities around video sharing.
Our site allow users to create a personalized video playlist, for personal use as well as for browsing and viewing by others.
@YouTubeReaderBot allows you to subscribe to Youtube channels.
By using @YouTubeReaderBot Bot you agree with YouTube Terms of Service.
Use the @YouTubeReaderBot telegram bot to be the first to be notified when new videos are released on your favorite channels.
Look for new videos or channels and share them with your friends.
You can start using our bot from this video, subscribe now to LIVE - Awas! Antibiotik Berlebih Ancam Nyawa I BERKAS KOMPAS
What is YouTube?
YouTube is a free video sharing website that makes it easy to watch online videos. You can even create and upload your own videos to share with others. Originally created in 2005, YouTube is now one of the most popular sites on the Web, with visitors watching around 6 billion hours of video every month.