🔴LIVE: Menteri Bahlil Hentikan Sementara Penambangan Nikel Raja Ampat Seusai Diprotes Masyarakat

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Seusai mendapat kritikan dan sorotan tajam dari masyarakat, aktivitas pertambangan nikel di Pulau Gag, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya dihentikan sementara.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyatakan, penghentian sementara dilakukan untuk menindaklanjuti pengaduan masyarakat terkait dampak pertambangan terhadap kawasan wisata di Raja Ampat.

Dalam rilis pada Kamis (5/6), Bahlil menerangkan, kegiatan operasional penambangan di Raja Ampat dilakukan oleh PT GAG Nikel.

Menurut Bahlil, PT GAG Nikel jadi satu-satunya perusahaan yang saat ini berproduksi di wilayah tersebut.

Kontrak karya perusahaan anak usaha PT Antam Tbk itu terbit pada 2017 dan mulai beroperasi selang setahun seusai mengantongi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).

Untuk memastikan seluruh prosedur dipatuhi, tim inspeksi Kementerian ESDM telah diturunkan ke lapangan.

Lebih lanjut Bahlil menyebut lokasi tambang tidak berada di destinasi wisata Piaynemo, Raja Ampat.

Menurut Bahlil, jaraknya kurang lebih 30-40 kilometer dari destinasi wisata tersebut.

Bahlil pun akan mengunjungi Sorong dan Pulau Gag dalam waktu dekat untuk meninjau langsung aktivitas pertambangan.

Ia ingin memastikan tak ada pelanggaran terhadap aturan lingkungan maupun kearifan lokal Papua Barat Daya.

Bahlil juga menyebut hasil verifikasi lapangan akan diumumkan pada publik seusai tim menyelesaikan investigasi.

Sementara itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah menerjunkan tim polisi khusus (polsus) untuk mengecek keberadaan tambang nikel di Raja Ampat.

Direktur Jenderal (Dirjen) Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP, Pung Nugroho Saksono mengatakan, KKP tengah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menangani hal tersebut.

Adapun sebelumnya, tambang nikel di Raja Ampat ini menuai sorotan seusai protes yang dilancarkan aktivis Greenpeace saat acara konferensi "Indonesia Critical Minerals" yang dihadiri oleh Wakil Menteri Luar Negeri Arief Havas Oegroseno yang berlangsung di Hotel Pullman, Jakarta pada Selasa (3/6).

Para aktivis tersebut berteriak 'Save Raja Ampat!" dan membentangkan spanduk bertuliskan "Nickel Mines Destroy Lives" dan "Save Raja Ampat from Nickel Mining".

Program: Live Tribunnews Update
Host: Fransisca Krisdianutami Mawaski
Editor: Abdul Salim Maula Safari Thoyyib
Uploader: Danang Risdinato

#rajaampat #bahlil #nikel Receive SMS online on sms24.me

TubeReader video aggregator is a website that collects and organizes online videos from the YouTube source. Video aggregation is done for different purposes, and TubeReader take different approaches to achieve their purpose.

Our try to collect videos of high quality or interest for visitors to view; the collection may be made by editors or may be based on community votes.

Another method is to base the collection on those videos most viewed, either at the aggregator site or at various popular video hosting sites.

TubeReader site exists to allow users to collect their own sets of videos, for personal use as well as for browsing and viewing by others; TubeReader can develop online communities around video sharing.

Our site allow users to create a personalized video playlist, for personal use as well as for browsing and viewing by others.

@YouTubeReaderBot allows you to subscribe to Youtube channels.

By using @YouTubeReaderBot Bot you agree with YouTube Terms of Service.

Use the @YouTubeReaderBot telegram bot to be the first to be notified when new videos are released on your favorite channels.

Look for new videos or channels and share them with your friends.

You can start using our bot from this video, subscribe now to 🔴LIVE: Menteri Bahlil Hentikan Sementara Penambangan Nikel Raja Ampat Seusai Diprotes Masyarakat

What is YouTube?

YouTube is a free video sharing website that makes it easy to watch online videos. You can even create and upload your own videos to share with others. Originally created in 2005, YouTube is now one of the most popular sites on the Web, with visitors watching around 6 billion hours of video every month.