Ray Rangkuti Sebut Gibran Ganggu Hubungan Prabowo-Mega Usai Singgung Effendi Simbolon Dipecat PDIP

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru.

TRIBUN-VIDEO.COM - Pengamat politik, Ray Rangkuti, menilai pernyataan Wapres Gibran soal pemecatan Effendi Simbolon justru mengganggu hubungan Prabowo-Megawati.

Menurut Ray, Gibran seolah mengingatkan Prabowo bahwa keluarga Jokowi telah berkorban besar untuk mendukungnya.

Ia menyebut Gibran berharap pengorbanan Effendi Simbolon diganjar jabatan atau kekuasaan dari Prabowo.

Dikutip dari Tribunnews, pernyataan itu disampaikan Direktur Lingkar Madani, Ray Rangkuti, Senin (7/7).

“Pernyataan Gibran berupaya mengganggu membaiknya hubungan Mega-Prabowo,” ujarnya.

Menurutnya, Gibran tengah memposisikan diri sebagai korban, terkait putusan MK yang memuluskan jalannya sebagai wapres.

Selain itu, Gibran juga merasa sebagai korban setelah dipecat PDIP lantaran maju sebagai cawapres mendampingi Prabowo.

Pengamat politik itu menyatakan sikap Gibran ini mencerminkan etika politik keluarga Jokowi yang selalu merasa dizalimi setelah berbeda pilihan.

"Di sini, Gibran kembali memposisikan dirinya sebagai korban. Sesuatu yang jamak dan khas dari laku politik mereka. Bahwa keluarganya dibesarkan oleh PDIP dianggap sebagai hal biasa saja dan bahkan dilupakan," jelas Ray Rangkuti.

"Tapi setelah diberhentikan karena berbeda pilihan politik penting, lalu disebut sebagai keputusan kasar dan mereka (Jokowi, Gibran, dan Bobby) adalah korbannya," imbuhnya.

Sementara itu, Ray Rangkuti mengkritik Gibran yang masih mengungkit masalah pribadi di hadapan publik meski sudah menjabat sebagai wapres.

Pasalnya, sikap Gibran ini menunjukkan egoisme politik dan lemahnya pemahaman moral dalam berpolitik.

“Ini bukti lemahnya pemahaman moral politik Gibran dan ketidakpekaannya terhadap jabatan yang ia emban,” pungkasnya.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gibran Dinilai Ganggu Hubungan Prabowo-Mega usai Sebut Effendi Simbolon Berkorban Dipecat PDIP, https://www.tribunnews.com/nasional/2025/07/07/gibran-dinilai-ganggu-hubungan-prabowo-mega-usai-sebut-effendi-simbolon-berkorban-dipecat-pdip?page=all

Program: Tribunnews Update
Host: Anggraheni Widya Witari
Editor: Mellinia Pranandari
Uploader: Tri Hantoro

#gibranrakabumingraka #effendisimbolon #pdiperjuangan #presidenprabowo #megawatisoekarnoputri Receive SMS online on sms24.me

TubeReader video aggregator is a website that collects and organizes online videos from the YouTube source. Video aggregation is done for different purposes, and TubeReader take different approaches to achieve their purpose.

Our try to collect videos of high quality or interest for visitors to view; the collection may be made by editors or may be based on community votes.

Another method is to base the collection on those videos most viewed, either at the aggregator site or at various popular video hosting sites.

TubeReader site exists to allow users to collect their own sets of videos, for personal use as well as for browsing and viewing by others; TubeReader can develop online communities around video sharing.

Our site allow users to create a personalized video playlist, for personal use as well as for browsing and viewing by others.

@YouTubeReaderBot allows you to subscribe to Youtube channels.

By using @YouTubeReaderBot Bot you agree with YouTube Terms of Service.

Use the @YouTubeReaderBot telegram bot to be the first to be notified when new videos are released on your favorite channels.

Look for new videos or channels and share them with your friends.

You can start using our bot from this video, subscribe now to Ray Rangkuti Sebut Gibran Ganggu Hubungan Prabowo-Mega Usai Singgung Effendi Simbolon Dipecat PDIP

What is YouTube?

YouTube is a free video sharing website that makes it easy to watch online videos. You can even create and upload your own videos to share with others. Originally created in 2005, YouTube is now one of the most popular sites on the Web, with visitors watching around 6 billion hours of video every month.