[FULL] DPR Fraksi Gerindra dan Celios Respons Ancaman Menkeu Purbaya Tarik Anggaran Kementerian
JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa mengancam akan mengambil anggaran kementerian yang realisasi belanjanya belum optimal.Ia memberikan tenggat waktu hingga bulan Oktober.
Purbaya menyebut, dirinya akan ke kementerian-kementerian yang memiliki performa penyerapan anggaran kecil.
Ia memastikan akan membantu agar penyerapan anggaran maksimal.
Jika tetap belum optimal hingga bulan Oktober mendatang, ia menegaskan akan menarik anggaran kementerian tersebut.
Purbaya menekankan anggaran harus ditujukan ke program-program rakyat, untuk menghindari adanya anggaran "nganggur".
Setidaknya tiga gebrakan Menkeu Purbaya, yang sudah dilakukan maupun baru disampaikan ke publik.
Di antaranya, tebar likuiditas Rp200 triliun ke Himbara. Dana tersebut sudah disalurkan pada Jumat (12/9/2025) lalu dan diyakini bisa menggerakkan sektor riil.
Selanjutnya, Menkeu Purbaya akan membentuk tim pantau penyerapan anggaran untuk memonitor langsung penyerapan anggaran kementerian/lembaga.
Purbaya menyebut, penyerapan anggaran yang diakuinya masih lambat adalah Badan Gizi Nasional, yang merupakan pelaksana program makan bergizi gratis.
Gebrakan ketiga, Purbaya berencana untuk menaikkan anggaran transfer ke daerah atau TKD pada RAPBN 2026.
Hal ini untuk membantu para pemda agar tidak menaikkan Pajak Bumi Bangunan Perkotaan dan Pedesaan secara besar-besaran.
Menkeu Purbaya memberi batas waktu hingga akhir Oktober 2025 kepada kementerian dan lembaga untuk memaksimalkan penyerapan anggarannya.
Bila tak maksimal, maka anggaran akan ditarik kembali.
Lalu tepatkah strategi "menyerang" ala Purbaya untuk mengamankan ruang fiskal?
Kita bahas bersama Anggota DPR Fraksi Gerindra, Wihadi Wijanto dan juga Direktur Kebijakan Publik Celios, Media Askar Wahyudi.
#menkeu #purbayayudhisadewa #menkeupurbaya
Content Creator: Aisha Amalia Putri
_
Sahabat KompasTV, apa pendapat kalian soal berita ini? Komentar di bawah ya! Receive SMS online on sms24.me
TubeReader video aggregator is a website that collects and organizes online videos from the YouTube source. Video aggregation is done for different purposes, and TubeReader take different approaches to achieve their purpose.
Our try to collect videos of high quality or interest for visitors to view; the collection may be made by editors or may be based on community votes.
Another method is to base the collection on those videos most viewed, either at the aggregator site or at various popular video hosting sites.
TubeReader site exists to allow users to collect their own sets of videos, for personal use as well as for browsing and viewing by others; TubeReader can develop online communities around video sharing.
Our site allow users to create a personalized video playlist, for personal use as well as for browsing and viewing by others.
@YouTubeReaderBot allows you to subscribe to Youtube channels.
By using @YouTubeReaderBot Bot you agree with YouTube Terms of Service.
Use the @YouTubeReaderBot telegram bot to be the first to be notified when new videos are released on your favorite channels.
Look for new videos or channels and share them with your friends.
You can start using our bot from this video, subscribe now to [FULL] DPR Fraksi Gerindra dan Celios Respons Ancaman Menkeu Purbaya Tarik Anggaran Kementerian
What is YouTube?
YouTube is a free video sharing website that makes it easy to watch online videos. You can even create and upload your own videos to share with others. Originally created in 2005, YouTube is now one of the most popular sites on the Web, with visitors watching around 6 billion hours of video every month.