🔴Prediksi 'Kiamat' akibat Konflik Israel-Hamas Kian Memanas, 130 Ribu Rudal Meluncur Habisi Zionis

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Ketegangan masih terus meningkat saat sejumlah negara saling terlibat konflik.

Seorang peramal India memprediksi bahwa Perang Dunia III akan segera terjadi.

Dikutip dari Kompas.com, peramal India bernama Kushal Kumar ini dikenal sebagai "New Nostradamus".

Ia baru-baru ini meramalkan peningkatan ketegangan di berbagai wilayah seperti Israel dan Hamas, Rusia dan NATO, Korea Utara dan Korea Selatan, serta China dan Taiwan.

Kumar mengklaim bahwa Selasa (18/6/2024) memiliki stimulus planet terkuat untuk memicu Perang Dunia III.

Namun, ia juga menyebutkan bahwa (29/6) mungkin menjadi hari kiamat.

Kumar menggunakan bagan astrologi Veda berdasarkan budaya Hindu untuk membuat prediksinya.

Dengan mengamati penyelarasan planet dan bintang, ia menunjukkan tanggal pasti konflik global akan meletus.

"SEKARANG, Selasa, 18 Juni 2024 memiliki rangsangan planet terkuat untuk memicu Perang Dunia 3. Meskipun 10 dan 29 Juni mungkin memiliki pengaruh juga," ujarnya.

Ia lantas mengutip sejumlah perinstiwa sebagai bukti keakuratan ramalannya.

Mulai dari eskalasi antara Israel dan Lebanon.

Selain itu, saat tentara Korea Utara yang melintasi garis demarkasi ke Korea Selatan.

Akan tetapi, ramalan Kumar saat ini dinilai melenceng.

Pasalnya, sudah lebih dari lima hari dari ramalannya, tak terjadi Perang Dunia ke-3.

Hanya saja, hubungan antara Israel dan perlawanan di Lebanon, Hizbullah kian memanas.

Sementara itu, Pasukan perlawanan di Lebanon, Hizbullah disebut memiliki ratusan ribu roket dan rudal.

Jika seluruhnya digunakan untuk menyerang wilayah Israel, negara yang dipimpin Perdana Menteri Benyamin Netanyahu ini dimungkinkan akan hancur dalam tiga hari.

Pertempuran antara Israel dan Hizbullah kini semakin meningkat.

Pekan lalu, Hizbullah melancarkan serangan roket paling signifikan ke Israel .

Serangan diluncurkan sebagai pembalasan atas serangan udara Israel yang menewaskan seorang komandan senior Hizbullah.

Hal ini memicu kekhawatiran bahwa konflik tersebut dapat dengan cepat meluas.

Terlebih, perlawanan di Lebanon itu disebut-sebut memiliki 130 ribu roket dan rudal.

Senjata tersebut dapat dengan cepat melumpuhkan sistem pertahanan udara canggih negara tersebut.

Selanjutnya, menghantam kota-kota terbesar di negara itu

(Tribun-Video.com)

Program: Hot Topic
Editor Video: Muhammad Adnan Hidayat Receive SMS online on sms24.me

TubeReader video aggregator is a website that collects and organizes online videos from the YouTube source. Video aggregation is done for different purposes, and TubeReader take different approaches to achieve their purpose.

Our try to collect videos of high quality or interest for visitors to view; the collection may be made by editors or may be based on community votes.

Another method is to base the collection on those videos most viewed, either at the aggregator site or at various popular video hosting sites.

TubeReader site exists to allow users to collect their own sets of videos, for personal use as well as for browsing and viewing by others; TubeReader can develop online communities around video sharing.

Our site allow users to create a personalized video playlist, for personal use as well as for browsing and viewing by others.

@YouTubeReaderBot allows you to subscribe to Youtube channels.

By using @YouTubeReaderBot Bot you agree with YouTube Terms of Service.

Use the @YouTubeReaderBot telegram bot to be the first to be notified when new videos are released on your favorite channels.

Look for new videos or channels and share them with your friends.

You can start using our bot from this video, subscribe now to 🔴Prediksi 'Kiamat' akibat Konflik Israel-Hamas Kian Memanas, 130 Ribu Rudal Meluncur Habisi Zionis

What is YouTube?

YouTube is a free video sharing website that makes it easy to watch online videos. You can even create and upload your own videos to share with others. Originally created in 2005, YouTube is now one of the most popular sites on the Web, with visitors watching around 6 billion hours of video every month.