Reaksi AS seusai PM Netanyahu Mendadak Bubarkan Kabinet Perang saat Konflik dengan Hamas Bergejolak
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baruTRIBUN-VIDEO.COM - Kabinet perang Israel secara resmi dibubarkan oleh Perdana Menteri Benyamin Netanyahu.
Merespons keputusan Netanyahu, Amerika Serikat (AS) mengaku tak ikut campur.
Koordinator komunikasi strategis Dewan Keamanan Nasional AS di Gedung Putih, John Kirby buka suara.
Ia menegaskan, AS hanya akan berurusan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Menurutnya, AS tidak berurusan dengan kabinet perang Israel karena itu bukan hak mereka.
“Membentuk pemerintahan perang Israel adalah keputusan Israel yang tidak menjadi urusan Amerika Serikat," kata John Kirby, Senin (17/6/2024) seperti diberitakan Cairo News Channel.
John Kirby lantas menyinggung soal masalah distribusi bantuan kemanusiaan di Gaza.
Apabila bantuan tak mencukupi, AS meminta agar Israel segera mengambil tindakan dan memfasilitasi.
“Jika bantuan yang masuk ke Gaza tidak mencukupi, kami meminta pemerintah Israel mengambil tindakan untuk memfasilitasi masuk dan distribusi bantuan," katanya.
Lebih lanjut ia memperingatkan Israel dan Hizbullah agar tidak meningkat pertempuran di perbatasan.
"AS tidak menginginkan eskalasi atau perang kedua di Israel, sehubungan dengan ketegangan di utara dengan Hizbullah (yang berbasis) di Lebanon," katanya.
Diketahui, dibubarkannya kabinet perang Israel ini disampaikan Netanyahu pada Senin (17/6/2024).
Langkah ini diambil setelah ekstremis zionis Itamar Ben Gvir mendesak untuk bergabung.
"Langkah ini dilakukan setelah Menteri Itamar Ben Gvir meminta bergabung dengan kabinet perang dan Menteri Keuangan Bezalel Smotrich meminta pembubarannya," ujar pejabat itu.
Sebelumnya, kabinet perang Israel mengalami perpecahan.
Kondisi ini terjadi setelah Menteri penting dalam kabinet itu, Benny Gantz, mengundurkan diri bersama Menteri Eisenkot.
(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Netanyahu Bubarkan Kabinet Perang Israel, AS Sebut Tak Ikut Campur, https://www.tribunnews.com/internasional/2024/06/18/netanyahu-bubarkan-kabinet-perang-israel-as-sebut-tak-ikut-campur.
Program: Tribunnews Update
Host: Tri Suhartini
Editor Video: Valencia Frida
Uploader: bagus gema praditiya sukirman
#israel #as #palestina #gaza #Hamas #hizbullah #rafah #kabinetperangisrael #pmisrael #benjaminnetanyahu #johnkirby Receive SMS online on sms24.me
TubeReader video aggregator is a website that collects and organizes online videos from the YouTube source. Video aggregation is done for different purposes, and TubeReader take different approaches to achieve their purpose.
Our try to collect videos of high quality or interest for visitors to view; the collection may be made by editors or may be based on community votes.
Another method is to base the collection on those videos most viewed, either at the aggregator site or at various popular video hosting sites.
TubeReader site exists to allow users to collect their own sets of videos, for personal use as well as for browsing and viewing by others; TubeReader can develop online communities around video sharing.
Our site allow users to create a personalized video playlist, for personal use as well as for browsing and viewing by others.
@YouTubeReaderBot allows you to subscribe to Youtube channels.
By using @YouTubeReaderBot Bot you agree with YouTube Terms of Service.
Use the @YouTubeReaderBot telegram bot to be the first to be notified when new videos are released on your favorite channels.
Look for new videos or channels and share them with your friends.
You can start using our bot from this video, subscribe now to Reaksi AS seusai PM Netanyahu Mendadak Bubarkan Kabinet Perang saat Konflik dengan Hamas Bergejolak
What is YouTube?
YouTube is a free video sharing website that makes it easy to watch online videos. You can even create and upload your own videos to share with others. Originally created in 2005, YouTube is now one of the most popular sites on the Web, with visitors watching around 6 billion hours of video every month.