Israel Tak Siap Perang dengan Lebanon, Terancam Gelap Total Jika Hizbullah Targetkan PLN
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baruTRIBUN-VIDEO.COM - Shaul Goldstein, CEO Noga, Perusahaan Manajemen Kelistrikan Israel menyebut negaranya tidak siap menghadapi perang dengan Hizbullah, Lebanon.
Israel terancam gelap total akibat pemadaman listrik jika perang besar benar terjadi.
Goldstein mengatakan, Israel tidak akan bisa dihuni apabila aliran listrik terputus akibat serangan drone dan roket Hizbullah yang mengenai infrastruktur PLN Israel.
Pernyataan itu dilontarkan setelah beberapa pekan terakhir militan Hizbullah terus melontarkan serangan drone dan rudal ke wilayah pemukiman Israel.
Serangkaian serangan ini yang membuat CEO Noga khawatir apabila nantinya Hizbullah yang merupakan sekutu kelompok Hamas akan menargetkan serangan ke infrastruktur PLN Israel.
Ia memperkirakan pemadaman listrik bisa terjadi selama 72 jam, sehingga mustahil untuk masyarakat beraktivitas seperti biasa.
Setelah komentarnya mulai menjadi berita utama, sejumlah masyarakat Israel kini dilanda kepanikan terkait adanya ancaman mati listrik permanen.
Sementara itu merespon pernyataan yang dilontarkan Goldstein, CEO Perusahaan Listrik Israel, Meir Shpilger menyebut kata-kata Goldstein “tidak bertanggung jawab” karena telah menimbulkan kepanikan yang tidak perlu.
Menteri Energi Israel, Eli Cohen tidak akan membiarkan kegelapan terjadi.
Menurut dia, kemungkinan pemadaman listrik selama berhari-hari sangat rendah.
Untuk mengantisipasi kepanikan masyarakat, ia menyatakan bahwa negara siap melibatkan generator bertenaga diesel untuk menjaga operasional jika terjadi gangguan listrik akibat serangan Hizbullah.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Israel Terancam Gelap Total: Kami Tak Siap Hadapi Perang, Pemadaman Listrik Bisa 72 Jam, https://www.tribunnews.com/internasional/2024/06/22/israel-terancam-gelap-total-kami-tak-siap-hadapi-perang-pemadaman-listrik-bisa-72-jam
Program: Viral News
Host: Sara Dita
Editor Video: Rahmat Gilang Maulana
Download TribunX untuk Informasi lebih lengkap https://tribunx.page.link/video
#israel #palestina #hamas #idf #rafah #gaza Receive SMS online on sms24.me
TubeReader video aggregator is a website that collects and organizes online videos from the YouTube source. Video aggregation is done for different purposes, and TubeReader take different approaches to achieve their purpose.
Our try to collect videos of high quality or interest for visitors to view; the collection may be made by editors or may be based on community votes.
Another method is to base the collection on those videos most viewed, either at the aggregator site or at various popular video hosting sites.
TubeReader site exists to allow users to collect their own sets of videos, for personal use as well as for browsing and viewing by others; TubeReader can develop online communities around video sharing.
Our site allow users to create a personalized video playlist, for personal use as well as for browsing and viewing by others.
@YouTubeReaderBot allows you to subscribe to Youtube channels.
By using @YouTubeReaderBot Bot you agree with YouTube Terms of Service.
Use the @YouTubeReaderBot telegram bot to be the first to be notified when new videos are released on your favorite channels.
Look for new videos or channels and share them with your friends.
You can start using our bot from this video, subscribe now to Israel Tak Siap Perang dengan Lebanon, Terancam Gelap Total Jika Hizbullah Targetkan PLN
What is YouTube?
YouTube is a free video sharing website that makes it easy to watch online videos. You can even create and upload your own videos to share with others. Originally created in 2005, YouTube is now one of the most popular sites on the Web, with visitors watching around 6 billion hours of video every month.