Lika-liku Kasus Korupsi Syahrul Yasin Limpo: Sempat Dikabarkan Hilang hingga Jadi tersangka KPK

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Sidang vonis mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) digelar di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri (PN) Jakarta pada Kamis (11/7/2024) hari ini.

SYL bersama mantan Sekjen Kementan Kasdi Subagyono dan eks Direktur Alsintan Kementan, Muhammad Hatta menjadi terdakwa kasus dugaan pemerasan di lingkungan Kementan.

Lalu bagaimana perjalanan kasus pemerasan yang menyeret Syahrul Yasin Limpo?

Pada Juni 2023, KPK menyelidiki sejumlah kasus dugaan korupsi di Kementan.

Kala itu SYL masih menjabat sebagai Menteri Pertanian.

Ia sampat dipanggil KPK untuk dimintai keterangan pada 16 Juni 2023 tapi mangkir karena bertemu para Penteri Pertanian anggota G20 di India.

Setibanya di Indonesia pada 19 Juni, ia diperiksa selama tiga jam terkait dugaan korupsi di Kementan.

Penyelidikan kasus tidak berhenti.

KPK menggeledah rumah dinas SYL di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada 28 September saat Mentan menghadiri pertemuan Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) di Roma, Italia.

Lembaga anti-rasuah tersebut mengamankan sejumlah uang tunai pecahan asing dan rupiah senilai 10 miliar.

KPK turut mengamankan dokumen transaksi uang, pembelian aset, 12 pucuk senjata, dan barang bukti lainnya.

Tim penyidik menggeledah kantor Kementan di kawasan Ragunan, Jakarta Selatan.

Lalu dua rumah pribadi SYL di Makassar, Sulawesi Selatan, dimana dua mobil mewah hingga koper diduga milik SYL disita.

Sebelum kembali ke Indonesia, mantan Gubernur Sulawesi Selatan itu sempat dikabarkan menghilang.

Padahal rombongan pejabat eselon Kementan yang berdinas dengan dirinya telah kembali ke Tanah Air.

Pada 4 Oktober 2023, Menkopolhukam Mahfud MD mendapatkan informasi langsung dari KPK, SYL telah ditetapkan sebagai tersangka.

Namun KPK belum menyampaikan status tersebut secara resmi.

Sekembalinya ke Indonesia pada 5 Oktober, SYL bertemu Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh di Nasdem Tower.

Sehari setelah tiba di Tanah Air, Syahrul memenuhi panggilan Polda Metro Jaya.

Oleh penyidik Polri, Syahrul dimintai keterangan terkait dugaan pemerasan pimpinan KPK terhadap para pejabat Kementan dalam perkara dugaan korupsi tahun 2021.

Pada hari yang sama setelah memenuhi panggilan Polda Metro Jaya, Syahrul mundur dari kursi Menteri Pertanian Kabinet Indonesia Maju agar fokus menjalani proses hukum.

Barulah pada 11 Oktober 2023, KPK resmi mengumumkan Syahrul Yasin Limpo sebagai tersangka dugaan pemerasan dalam jabatan.

Ia dijerat bersama dua anak buahnya atas dugaan penerimaan gratifikasi.

Mereka ialah Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementan Kasdi Subagyono, serta Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan Muhammad Hatta.

Menurut KPK, Syahrul dan dua anak buahnya diduga menikmati uang panas senilai Rp 13,9 miliar.

Uang tersebut diterima dari setoran yang dimintakan secara paksa ke sejumlah aparatur sipil negara (ASN) di Kementan.

Adapun teknis pemungutan setoran dilakukan oleh Kasdi dan Hatta.

Mereka diduga menarik sejumlah uang dari unit eselon I dan eselon II dalam bentuk tunai, transfer ke rekening bank, dan pemberian dalam bentuk barang dan jasa.

Disebutkan oleh KPK bahwa nilai besaran setoran telah ditentukan Syahrul.

Kisarannya sebesar 4.000 dollar Amerika Serikat (AS) sampai dengan 10.00 dollar AS.

Uang dugaan korupsi itu diduga berasal dari realisasi anggaran Kementan yang digelembungkan dan dari para vendor yang mendapat proyek di Kementan.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perjalanan Kasus Dugaan Korupsi Syahrul Yasin Limpo, Kini Ditetapkan Tersangka KPK", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2023/10/12/12371121/perjalanan-kasus-dugaan-korupsi-syahrul-yasin-limpo-kini-ditetapkan?page=all

Program: Breaking News
Host: Sara Dita
Editor Video: Rahmat Gilang Maulana
Uploader: bagus gema praditiya sukirman

Download TribunX untuk Informasi lebih lengkap https://tribunx.page.link/video

#syl #yasinlimpo #mentan #syahrulyasinlimpo Receive SMS online on sms24.me

TubeReader video aggregator is a website that collects and organizes online videos from the YouTube source. Video aggregation is done for different purposes, and TubeReader take different approaches to achieve their purpose.

Our try to collect videos of high quality or interest for visitors to view; the collection may be made by editors or may be based on community votes.

Another method is to base the collection on those videos most viewed, either at the aggregator site or at various popular video hosting sites.

TubeReader site exists to allow users to collect their own sets of videos, for personal use as well as for browsing and viewing by others; TubeReader can develop online communities around video sharing.

Our site allow users to create a personalized video playlist, for personal use as well as for browsing and viewing by others.

@YouTubeReaderBot allows you to subscribe to Youtube channels.

By using @YouTubeReaderBot Bot you agree with YouTube Terms of Service.

Use the @YouTubeReaderBot telegram bot to be the first to be notified when new videos are released on your favorite channels.

Look for new videos or channels and share them with your friends.

You can start using our bot from this video, subscribe now to Lika-liku Kasus Korupsi Syahrul Yasin Limpo: Sempat Dikabarkan Hilang hingga Jadi tersangka KPK

What is YouTube?

YouTube is a free video sharing website that makes it easy to watch online videos. You can even create and upload your own videos to share with others. Originally created in 2005, YouTube is now one of the most popular sites on the Web, with visitors watching around 6 billion hours of video every month.