Zionis Kedodoran di Rafah, IDF Disebut Bakal 'Labrak' Netanyahu Minta Ubah Strategi Perang
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baruTRIBUN-VIDEO.COM - Pasukan Pertahanan Israel dilaporkan mengalami kerugian dan kegagalan mencapai tujuan perangnya di Gaza.
Hal ini buntut PM Israel Benjamin Netanyahu yang dianggap tak bisa membuat strategi dalam perang.
Oleh karena itu IDF disebut bakal segera 'melabrak' Netanyahu.
Hal ini disampaikan Amos Harel, seorang analis militer kepada surat kabar Israel, Haaretz pada Jumat (21/6).
Harel menganalisis jika tentara IDF berencana mengubah formasi perang di Jalur Gaza dalam beberapa pekan mendatang.
Disebut Harel, IDF juga akan 'melabrak Netanyahu untuk meminta kejelasan strategis dan merekomendasikan untuk mengakhiri perang dalam format sekarang.
Selain itu, IDF dinilai juga akan meminta Netanyahu untuk mempelajari serangan terhadap Hamas.
Harel mengklaim hal itu akan memberikan peluang bagi tentara Israel untuk melakukan langkah lainnya.
Ia lantas menjelaskan 'langkah-langkah lain' yang dimaksud mencakup upaya untuk mengaktifkan kembali kontak mengenai gencatan senjata di Jalur Gaza dan kesepakatan pertukaran tahanan.
Namun demikian Harel mengakui langkah itu kemungkinan besar tak bisa dilakukan.
Di sisi lain, jika desakan IDF ke Netanyahu itu berhasil, maka militer Israel akan memaksimalkan peluang untuk mereoganisir kembali pasukannya.
Sebelumnya pada Selasa Amos Harel memperkirakan akan terjadi konflik besar antara IDF dan Netanyahu, akibat dari perang Gaza yang sudah berlangsung 9 bulan.
Belakangan analisis Harel itu terbukti seiring pengakuan jubir IDF Daniel Hagari yang mengakui mustahil jika menghancurkan Hamas di Gaza.
Kesegeraan konflik besar ini seiring pengakuan Tel Aviv atas terjadinya kerugian dan kegagalan mencapai tujuan perang Israel.
Menurut Harel pasukan Israel sudah kelelahan dan memerlukan waktu istirahat.
Namun Netanyahu memaksa tentaranya untuk terus berperang di Gaza.
(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Analis Militer Israel: Kedodoran di Rafah, IDF Bakal Labrak Netanyahu Minta Ubah Strategi Perang, https://www.tribunnews.com/internasional/2024/06/22/analis-militer-israel-kedodoran-di-rafah-idf-bakal-labrak-netanyahu-minta-ubah-strategi-perang?page=2.
Program: Tribunnews Update
Host: Rima Anggi Pratiwi
Editor Video: Ni'amu Shoim Assari Alfani
Uploader: bagus gema praditiya sukirman
#israel #palestine #israelpalestineonflict #konflik #perang #netanyahu Receive SMS online on sms24.me
TubeReader video aggregator is a website that collects and organizes online videos from the YouTube source. Video aggregation is done for different purposes, and TubeReader take different approaches to achieve their purpose.
Our try to collect videos of high quality or interest for visitors to view; the collection may be made by editors or may be based on community votes.
Another method is to base the collection on those videos most viewed, either at the aggregator site or at various popular video hosting sites.
TubeReader site exists to allow users to collect their own sets of videos, for personal use as well as for browsing and viewing by others; TubeReader can develop online communities around video sharing.
Our site allow users to create a personalized video playlist, for personal use as well as for browsing and viewing by others.
@YouTubeReaderBot allows you to subscribe to Youtube channels.
By using @YouTubeReaderBot Bot you agree with YouTube Terms of Service.
Use the @YouTubeReaderBot telegram bot to be the first to be notified when new videos are released on your favorite channels.
Look for new videos or channels and share them with your friends.
You can start using our bot from this video, subscribe now to Zionis Kedodoran di Rafah, IDF Disebut Bakal 'Labrak' Netanyahu Minta Ubah Strategi Perang
What is YouTube?
YouTube is a free video sharing website that makes it easy to watch online videos. You can even create and upload your own videos to share with others. Originally created in 2005, YouTube is now one of the most popular sites on the Web, with visitors watching around 6 billion hours of video every month.