Viral Warga Padang Meninggal Usai Ditolak IGD: Dianggap Tak Gawat Darurat, Padahal Sesak Napas

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Seorang warga Padang bernama Desi Erianti meninggal dunia setelah sempat ditolak oleh IGD RSUD dr Rasidin Padang karena tidak dianggap dalam kondisi gawat darurat.

Padahal, saat itu Desi mengalami sesak napas yang cukup parah. Kejadian ini memicu sorotan publik dan pertanyaan serius mengenai standar pelayanan darurat di rumah sakit pemerintah.

Mulanya Desi mengalami sesak napas dan dibawa ke RSUD dr Rasidin pada Jumat (30/5/2025), sekitar tengah malam.

Namun, pihak rumah sakit menolak Desi karena tidak masuk dalam kategori gawat darurat.

Desi menghembuskan napas terakhir di IGD RS Siti Rahmah Padang, Sabtu (31/5/2025) siang pukul 12.31 WIB.

Sepupu Desi, Suyudi, mengungkapkan bahwa pihak RSUD menyatakan kondisi Desi tidak tergolong dalam kategori gawat darurat.

"Dokter menyatakan bahwa ia hanya sesak nafas, tensinya normal dan tidak memenuhi unsur kedaruratan, Jika ingin mendapkan perawatan dialihkan ke umum," katanya, dikutip dari TribunPadang.com.

Namun karena mengalami keterbatasan biaya, pihak keluarga membawa Desi pulang dengan ojek saat itu juga.

Padahal Desi memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS).

Esok harinya, penyakit Desi kembali kambuh dan langsung dilarikan ke IGD RS Siti Rahmah.

"Pagi tadi nafasnya semakin sesak dan kami mencoba membawa kakak kami ini ke rumah sakit yang berbeda dan Alhamdulillah mendapatkan penanganan," katanya.

Meskipun telah mendapatkan penanganan, dokter jaga di IGD menyatakan bahwa kondisinya sangat kritis dan bisa berubah sewaktu-waktu.

"Akhirnya tepat pada pukul 12.31 WIB almarhum kakak sepupu saya menghembuskan nafas terakhir saat ditangani di IGD RS Siti Rahmah," ujarnya.

Pihak keluarga sangat menyesalkan respons dari RSUD dr Rasidin Padang.



Artikel ini telah tayang di Tribuntangerang.com dengan judul Warga Padang Meninggal Usai Ditolak IGD: Dianggap Tak Gawat Darurat, Padahal Sesak Napas, https://tangerang.tribunnews.com/2025/06/01/warga-padang-meninggal-usai-ditolak-igd-dianggap-tak-gawat-darurat-padahal-sesak-napas.

Program: Tribunnews Update
Host: Alfin Wahyu Yulianto
Editor: Okwida Kris Imawan Indra Cahaya
Uploader: Radifan Setiawan Receive SMS online on sms24.me

TubeReader video aggregator is a website that collects and organizes online videos from the YouTube source. Video aggregation is done for different purposes, and TubeReader take different approaches to achieve their purpose.

Our try to collect videos of high quality or interest for visitors to view; the collection may be made by editors or may be based on community votes.

Another method is to base the collection on those videos most viewed, either at the aggregator site or at various popular video hosting sites.

TubeReader site exists to allow users to collect their own sets of videos, for personal use as well as for browsing and viewing by others; TubeReader can develop online communities around video sharing.

Our site allow users to create a personalized video playlist, for personal use as well as for browsing and viewing by others.

@YouTubeReaderBot allows you to subscribe to Youtube channels.

By using @YouTubeReaderBot Bot you agree with YouTube Terms of Service.

Use the @YouTubeReaderBot telegram bot to be the first to be notified when new videos are released on your favorite channels.

Look for new videos or channels and share them with your friends.

You can start using our bot from this video, subscribe now to Viral Warga Padang Meninggal Usai Ditolak IGD: Dianggap Tak Gawat Darurat, Padahal Sesak Napas

What is YouTube?

YouTube is a free video sharing website that makes it easy to watch online videos. You can even create and upload your own videos to share with others. Originally created in 2005, YouTube is now one of the most popular sites on the Web, with visitors watching around 6 billion hours of video every month.